Dikemaskini pada 13/10/2018 oleh Ustaz Abdullah
Kita sebagai manusia, setiap hari tidak terlepas dari melakukan dosa. Di mana dosa-dosa yang kita lakukan setiap hati itu akan menimbulkan titik hitam di dalam hati kita.
Hadis Nabi SAW yang bermaksud:
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’. (HR. At Tirmidzi no. 3334, Ibnu Majah no. 4244, Ibnu Hibban (7/27) dan Ahmad (2/297). At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.
Tetapi Allah SWT dengan kasih dan sayang-Nya kepada kita memberikan peluang untuk memperbaiki diri kita dihadapan-Nya, dan kemudian Dia akan mengampunkan dosa kita dan mengangkat darjat kita.
Oleh kerana itu, Rasulullah SAW telah menunjukkan jalan kepada kita untuk memperbaiki diri kita agar menjadi hamba Allah yang diredhai-Nya. Ini sepertimana yang telah disabdakan di dalam hadis Baginda:
“Mahukah kamu aku beritahukan amalan yang dengannya akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat? Para sahabat menjawab : Mahu wahai Rasulullah. Beliau bersabda : menyempurnakan wudhu di saat yang sulit, banyak melangkah menuju masjid, dan menunggu sholat setelah sholat, itulah ribath (perjuangan)” (HR.Muslim).
Itulah tiga jalan untuk memperbaiki diri kita, menghapus dosa-dosa kita, mengangkat derajat kita di sisi Allah.
Pertama, berwudhu di saat yang berat, contohnyanya setiap kali hendak tidur atau waktu lainnya, dan bahkan setiap kali batal wudhu disunnahkan untuk memperbaharui wudhu kita.
Kedua, banyak melangkah menuju ke masjid, iaitu senantiasa menghadiri solat berjamaah di masjid, khususnya bagi lelaki.
Ketiga, menunggu solat setelah solat, contohnya setelah selesai solat Maghrib berjamaah tetap duduk berzikir atau berdoa atau kajian ilmu sambil menunggu didirikannya solat Isya.
Inilah 3 jalan yang memperbaiki keadaan diri kita. Mari kita tempuh 3 jalan tersebut dengan penuh kesungguhan, kerana ianya memerlukan perjuangan berat melawan malas dan lemahnya jiwa.
Mudah-mudahan Allah memberikan taufiq-Nya kepada kita agar dapat mengamalkan ketiganya.. aamiin
Kredit: muslim.or.id
ANDA DAPAT APA-APA TAK?
Jika anda merasakan artikel yang saya kongsikan di atas memberikan manfaat, saya mohon agar anda kongsikan dengan rakan-rakan anda, samada di facebook, twitter,google+ dan lain-lain. Anda juga boleh melanggan artikel terbaru dari saya terus melalui emel. Klik di sini untuk melanggan.
Follow saya di sosial media: